Jakarta - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas
(SPBBG) mempunyai peran sentral di Jakarta, termasuk untuk memperlancar
operasi TransJ. Namun sayang, SPBBG kurang optimal sehingga laju TransJ
pun terhambat.
Hari ini Gubernur Jokowi akan membahas soal SPBBG
dengan Kepala Dinas Perindustrian Andi M Baso. Dalam rapat nanti, Andi
akan mengusulkan kepada Jokowi untuk membangun 3 SPBBG baru.
Sebelum
rapat, Andi menuturkan, penambahan SPBBG diputuskan setelah rapim
dengan Jokowi. Saat ini di Jakarta ada 13 SPBBG, namun sayang yang
beroperasi hanya 5. "Yang 3 siap operasi, cuma kendalanya BBG belum
teridistribusi ke 3 itu karena infrastuktur tidak siap. Pipanya tidak
siap, dari teman-teman BP Migas dan Pertamina," ujar Andi.
Andi
mengusulkan 3 lokasi untuk SPBBG baru yaitu di eks lahan UKI Cililian,
Kalideres, dan di Kampung Tanah Merdeka. "Lahannya kita. Kalau diizinkan
ya kita bangun. Kita siapkan anggaran 2013. Keputusannya kita tunggu
dari gubernur dan pimpinan rapim," jelasnya.
Berapa anggarannya? "Sekitar Rp 35 miliar per SPBBG. Itu kasarnya. Nanti akan di-RAP dan dilelang," katanya.
Jadi
mulai tahun depan ada penambahan? "Tergantung hari ini. Saya hanya
menyampaikan usulan saja," kata Andi yang mengenakan pakaian dinas ini.
Pekan lalu Jokowi menyatakan, pihaknya akan mencari cara
bagaimana agar bus TransJ tetap menggunakan gas. Sebab pengelola TransJ
akan menggunakan solar untuk 158 bus gandeng yang akan tiba, karena
pihaknya kesulitan mendapatkan gas. Jokowi menyebut, masalah gas harus
dituntaskan.
0 komentar:
Posting Komentar
Singgah Dong Ketikannya Disini